Sejarah Desa Tirta Mulya
Desa Tirta Mulya berdiri dan terbentuk pertama kali pada masa Presiden Soeharto (MASA ORBA) melalui Program Tansmigrasi.
1. TRANSMIGRASI PERTAMA
Transmigrasi Pertama Dengan Kapasitas 500 Kepala Keluarga, Pada Rabu 12 Desember 1984 Kedatangan Transmigran Dengan Jumlah +-47 (Empat puluh Tujuh) Kepala keluarga(KK) ditempatkan di jalan Merak 37 KK dan 10 KK di jalan Bangau.
Selanjutnya Terbagi Atas Jalan Garuda, Serindit, Kenari, Kakak Tua, Blibis, Kutilang,Merpati, Merak Atas,
2. TRANSMIGRASI SUAKA MANDIRI (TSM) PERKEMBANGAN
Transmigrasi Kedua Tahun 1991-1992 di Tempatkan di Jalan Perkutut dan Tersebar di Desa Tirta Mulya, Tahun 1997-1998 di Tempatkan di Jalan Tiung dan Tersebar di Desa Tirta Mulya.
3. NAMA DESA TIRTA MULYA.
Nama Desa Tirta Mulya sendiri Terbentuk atas dasar musyawarah bersama Para Tokoh Desa dan di sepakati dengan nama (TIRTA MULYA) nama Tirta (Air) berasal dari kondisi desa itu sendiri dimana desa ini awalnya adalah hutan yang banyak kanal-kanal Air yang mengaliri Desa dan nama Mulya (Terhormat atau Terpandang) sendiri diharapkan menjadi Desa Terhormat atau Terpandang.
Untuk menjadikan desa terhormat atau terpandang banyak unsur tokoh yang berjuang di dalamnya. Berikut nama-nama tokoh atau pemimpin desa Tirta Mulya dari tahun 1984 sampai dengan 2026:
- EDI DAHLAN (KUPT TAHUN 1984-1985)
- SISWANTO (PRIODE 1985-1986)
- CITRO WIYONO (PRIODE 1986-2008)
- SUPARYO (PRIODE 2008-2013)
- PAINO (PRIODE 2013-2019)
- SUPARDI (PRIODE 2019-2020)
- PAINO (PRIODE 2020-2026)